saat tanah kekeringan,manusia berharap akan turunnya hujan,kemudian setelah hujan turun,manusia sedih karna hujan tadi membawa banjir,dia berharap hujan cepat selesai,hujanpun berhenti,tak lama kemudian setelah hujan berhenti,tanah longsor melanda,gempa dimana mana,manusia berharap lain,agar panas cepat muncul,setelah panas mulai menyapa,manusia kembali gelisah karna tanaman ga ada yang tumbuh.
lalu apa sebenarnya yang diharapkan manusia tadi?
hujan,panas,atau diantara hujan dan panas?
lain dengan ketika hati yang dilanda kekeringan akan cinta,ketika cinta menghampirinya,kebahagiaan yang akan muncul,karna cinta akan membawa kebahagiaan,dan rasa khidmah kepada siapapun,dimanapun.
ketika hati dilanda kekeringan cinta,kemudian cinta datang mengetuk pintu hatinya,tak ada kata lain kecuali menerimanya dengan lapang dada,dan ketika tubuh manusia sudah terselimuti cinta,apapun kejadian yang menimpa dirinya akan menjadi intan permata yang sangat berharga.
lalu cinta pada siapa yang bisa membuat orang seperti itu?
cinta kepada utusan Allah,cinta pada diri sendiri,cinta dengan orang lain yang membencinya,cinta kepada apa yang akan diperbuat,cinta kepada segala apapun.
" janganlah sekali kali kamu bilang aku benci dia,itu,ini, meskipun kamu benar benar membencinya "
1 comment:
gw setuju
klo lagi marah jangan langsung benci mungkin itu hanya kebencian sesaat
Post a Comment