Labels

Thursday, December 16, 2010

Untuk Murid ku

Berpeganglah selalu pada Satu
Hingga kau dikata batu
Tak peduli cucu menantu
Karena satu adalah penyatu

Gunung mulai marah
Lautanpun ikut goyah
Hingga bumi ikut mengunyah
Manusia manusia mulai merasa kalah

Bapak ibu semua berlari
Kesana kemari ia mencari
Hingga tak sanggup lagi berdiri
Karena ulah mereka sendiri

Tatkala manusia bingung
Baru ia mulai merenung
Apa yang terjadi dengan gunung
Hingga kesengsaraan bagai menggunung

Kala itu mereka mulai sadar
Bahwa mereka terkalahkan qodar
Qodar sang pencipta halilintar
Dan Dialah yang Maha Pintar

KAMU DAN LINGKUNGANMU

Ada dua macam kehidupan manusia
Hanya benci dan cinta
Benci dengan perbuatan kita
Dan cinta dengan perlakuan kita

Jika kau sudah menyadari itu
Akan terasa tenang hidupmu
Tak akan yang bisa mengganggu
Karena kamu tau orang disekelilingmu

Ketika kamu mulai bergaul
Janganlah menjadi seorang bergajul
Yang tak bisa baca tak bisa nyangkul
Bisanya hanya memukul

Kadang lingkungan jadi penentu
Kemana arah hidupmu
Jika lingkungan menjadi beku
Kau pun kan menjadi kaku

Cintailah lingkungan sekitar
Maka kau akan bersinar
Bagaikan gitar lengkap dengan senar
Enak dilihat dan enak didengar

Ungkapan cinta berbagai macam
Tanpa terror dan tanpa mengancam
Bagaikan sayur bacam
Berbagai macam sayur rasa tetap satu macam

Hargailah orang sekitar kita
Biar timbul rasa cinta
Hidupmu kan tertata
Dari kaki hingga mata

Ketika kau tak menghargai lingkungan
Bagaimana bisa kau mendapat dukungan
Yang kau dapat hanya tendangan
Bisa jadi tendangan seribu bayangan

HARTA DAN ILMU

Harta penunjang kehidupan
Ilmu menjadi pegangan
Dua-duanya dibutuhkan
Dan dua-duanya akan ditinggalkan

Aku jujur cinta harta
Aku juga cinta tahta
Akupun cinta wanita
Tapi semuanya tak membuatku buta

Harta hiasi duniamu
Ilmu hiasi hidupmu
Tak ada beda harta dan ilmu
Tergantung segi mana penilaianmu

Ilmu tanpa harta kurang serasi
Bagai sambal kurang terasi
Harta tanpa ilmu kurang kompak
Bagai mata tak punya kelopak

Harta ilmu, Ilmu harta
Jika digabung lain makna
Namun keduanya sama
Sama-sama punya makna

Ambillah harta Allah dimana saja
Ambillah ilmu Allah dimana saja
Keduanya ada dimana saja
Dan bisa diambil kapan saja


Jika harus pilih salah Satu
Antara harta atau ilmu
Yang didahulukan dalam hidupmu
Apa yang ada dalam benakmu

Banyak orang berkata
Harta adalah nomor dua
Dan ilmu adalah yang pertama
Namun sayangnya banyak yang salah gunakan ilmunya

Diantara dua pilihan ini
Dimana yang salah arti
Harta untuk mencari ilmu
Atau ilmu untuk mencari harta

ISTRIKU

Istriku adalah orang tertabah
Yang tak pernah menyerah
Dengan segala pasrah
Walau panah rintangan selalu mengarah

Istriku wanita tersempurna
Walau wanita tak satu warna
Namun dia tak berwarna
Karma dialah sang pewarna

Tak banyak wanita didunia
Yang telah Allah beri karunia
Namun dia tetap setia
Setia kepada sang pemberi setia

Istrikulah orangnya
Yang selalu bertanya
Ketika tak punya daya
Dan ketika teraniaya

Anakku

Anakku adalah impian semua orang
Karena dia kan menjadi penenang
Bagi masalah yang saling berseberang
Dengannya tak akan keluar yang namanya pedang

Anakku adalah anak yang cantik
Hingga banyak lelaki yang melirik
Tapi apalah arti melirik
Sebelum dia menjadi milik

Anakku adalah surga
Surga bagi keluarga
Bagi semua orang juga
Karena dia bagai telaga

Apa kalian tau telaga?
Telaga adalah air surga
Yang tak bisa diduga
Bisa mengairi ribuan keluarga

Anakku adalah harapan
Yang kan mengajarkan rasa sopan
Kepada semua insan
Dengan tidak merasa bosan

Anakku penerus rosul
Yang akan selalu menyusul
Yang bergerak seperti tuyul
Bukan mustahil dan bukan tahayyul

Wahai anakku yang manis
Jadilah kau seperti garis
Walau bengkok tetap menjadi garis
Tetap garis walau berbaris

Jangan kau menjadi gitar tanpa senar
Bisa dilihat tak bisa didengar
Bisa hidup tak bisa bersinar
Punya telinga tapi tidak untuk mendengar

Wahai Anak Anakku

Wahai anak-anakku
Janganlah kau jadi orang yang kaku
Sebab nanti kau tidak akan laku
Dihadapan sang maha pelaku

Ini adalah kehendak sang kuasa
Aku merangkai bahasa
Walau tak tahu apa itu bahasa
Karena aku hanya orang biasa

Aku ditugaskan menebar cinta
Walaupun malam atau pagi buta
Ku harus selalu membuka mata
Untuk semua yang diminta

Demi guruku terhebat
Tak pandang hujan lebat
Dan tak pandang ku tak kuat
Terpenting ku selalu taat

Dengan nama Allah
Kukan melangkah
Walau ku tak sanggup tuk pasrah
Tapi ku yakin aku tak kan kalah

Demi menebar persatuan
Apapun kurelakan
Asal jangan anak istri jadi korban
Kan slalu ku perjuangkan

Cintaku pada istriku
Tlah terkalahkan oleh cintaku
Pada teman-teman seperjuanganku
Tapi keduanya adalah cintaku

Dalam cinta tak ada kalah tak ada menang
Karena hanya kebersamaan yang dipegang
Hingga hubungan takkan pernah renggang
Sampai hidup tanpa bayang